Cryptos: 22,403 Exchanges: 539 Market Cap: 1,046,808,560,189 24h Vol: 46,208,726,589
BTC Theta NetworkTHETA

Rank #58

coin

On 534,561 watchlists

Tags:

Media

VR/AR

AI & Big Data

Distributed Computing

Content Creation

Theta Network Price (THETA)

$1.46
0.23%

THETA Charts Live Data

Apa Itu Theta (THETA)?

Theta (THETA) adalah jaringan bertenaga blockchain yang secara khusus didedikasikan untuk streaming video. Diluncurkan pada Maret 2019, mainnet Theta beroperasi sebagai jaringan terdesentralisasi di mana pengguna berbagi sumber daya dan konten secara peer-to-peer (P2P).

Theta menonjolkan token cryptocurrency aslinya sendiri, THETA, yang melakukan berbagai tugas dalam jaringan dan dapat diperdagangkan secara bebas di bursa-bursa.

Para pengembang berkata bahwa proyek ini bertujuan untuk mengguncang industri streaming video dalam bentuknya yang sekarang—sentralisasi, infrastruktur buruk, dan biaya tinggi membuat pengguna sering kali mendapatkan pengalaman yang buruk. Kreator konten juga memperoleh pendapatan lebih sedikit karena hambatan antara mereka dan pengguna.

Siapa Saja Pendiri Theta?

Theta didirikan bersama oleh Mitch Liu dan Jieyi Long pada tahun 2018. Liu memiliki sejarah panjang di industri gaming, mendirikan studio gaming sosial seluler Gameview, dan juga Sliver.tv, platform esports yang DApp-nya adalah yang pertama dibangun pada protokol Theta.

Long adalah pendiri kedua Sliver.TV, mengikuti pengalaman bertahun-tahun serupa di sektor gaming.

Theta sekarang memiliki tim yang sederhana, dan situs resminya mencantumkan penasihat proyek tersebut termasuk Steve Chen, salah satu pendiri YouTube, bersama dengan salah satu pendiri platform streaming Twitch, Justin Kan.

Apa yang Membuat Theta Unik?

Konsep bisnis utama Theta adalah untuk menjadikan streaming video terdesentralisasi dan membuatnya lebih efisien, hemat biaya, dan adil bagi para pelaku industri.

Jaringannya berjalan pada blockchain, dengan tiga token asli, yang dikenal sebagai Theta (THETA), Theta Fuel (TFUEL), dan Gamma, yang menggerakkan ekonomi internalnya.

Daya tarik Theta ada tiga: pemirsa mendapatkan layanan streaming berkualitas lebih baik, kreator konten meningkatkan pendapatan mereka, dan perantara—platform video—hemat uang pembangunan infrastruktur.

Pengguna memiliki insentif untuk menonton konten jaringan dan menyediakan sumber daya fisik, karena hadiah datang dalam bentuk token THETA.

Platformnya sumber terbuka, dan pemegang token menerima kuasa pemerintahan seperti halnya banyak ekosistem blockchain berbasis proof-of-stake (PoS).

Selain streaming, Theta melayani pengembang yang ingin meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (DApps).

Halaman Terkait:

Cari tahu lebih lanjut tentang Livepeer di sini.

Cari tahu lebih lanjut tentang LBRY di sini.

Pemula Crypto? Temukan jawaban atas semua pertanyaan kalian dengan Alexandria, sumber daya pendidikan khusus CoinMarketCap.

Berapa Banyak Koin Theta (THETA) yang Ada di Peredaran?

Theta melibatkan tiga token: THETA, TFUEL, dan Gamma. Gamma ada hanya untuk tujuan pemerintahan, dengan 5 token Gamma diterbitkan per 1 THETA yang dimiliki pada saat peluncuran mainnet.

THETA sendiri menjalani penawaran koin awal (ICO) pada tahun 2018, di mana tokennya didistribusikan kepada pembeli sebagai token ERC-20 di Ethereum. Setelah itu, semua TETHA berbasis ERC-20 diubah menjadi THETA asli.

Total suplai THETA dibatasi pada 1 miliar (1.000.000.000) token. Ini didistribusikan dalam berbagai proporsi di antara semua peserta jaringan, serta tim Theta itu sendiri, cadangan penambang, dan cadangan bawaan lain.

TFUEL digunakan untuk menggerakkan transaksi dengan cara yang mirip dengan gas di Ethereum (ETH). Total suplainya adalah 5 miliar (5.000.000.000) token.

Bagaimana Jaringan Theta Diamankan?

Theta menggunakan skema insentif keuangan untuk memastikan partisipasi pengguna dalam aktivitas pemerintahan, dan karenanya jaringannya diamankan oleh penggunanya sendiri.

Jaringannya mengandalkan proof-of-stake (PoS), dan menggunakan mekanisme konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang bersusun untuk menyeimbangkan keamanan dengan throughput transaksi yang tinggi.

Dengan peluncuran node Guardian pada Juni 2019, Theta memastikan bahwa tidak ada entitas tunggal yang mengontrol mayoritas token THETA yang di-stake pada satu waktu.

Di Mana Kalian Dapat Membeli Theta (THETA)?

THETA, sebagai token utama untuk platform Theta, dapat diperdagangkan secara bebas di bursa-bursa utama. Pasangannya termasuk cryptocurrency, mata uang fiat, dan stablecoin.

Pada Oktober 2020, pasangan volume tertinggi berasal dari BKEX dan Binance, dengan mata uang perdagangan paling populer adalah stablecoin Tether (USDT).

Baru mengenal kripto? Cek panduan mudah CoinMarketCap untuk membeli Bitcoin (BTC) atau token lainnya.